Aplikasi Pendeteksi Tombol Pada Handphone 


  • Merangkai rangkaian dengan menggunakan Touch Sensor
  • Menguji rangkaian Touch sensor 
  • Terinspirasi dari gambar telepon genggam pada gambar 7.1, karena telepon menggunakan touch


a. 555

        IC timer 555 merupakan IC atau sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai aplikasi pewaktuan, sumber pulsa gelombang, serta aplikasi osilator. IC ini dapat dimanfaatkan dalam rangkaian elektronika sebagai penunda waktu (Delay Timer), rangkaian flip-flop, dan osilator

        Spesifikasi IC 555:
  • Tegangan masukan / Catu daya : 4.5 ∼ 15 V.
  • Besaran arus untuk 5 vdc : 3 ∼ 6 mA.
  • Besaran arus untuk 15 vdc : 10 ∼ 15 mA.
  • Maksimum output Arus : 200 mA.
  • Daya : 600 mW.
  • Suhu kerja antara : 0 to 70 °C.


b. BC547

        Sebuah transistor BC547 adalah negatif-positif-negatif (NPN) transistor yang digunakan untuk berbagai tujuan. Bersama dengan komponen elektronik lainnya, seperti resistor, kumparan, dan kapasitor, dapat digunakan sebagai komponen aktif untuk switch dan amplifier.

        Spesifikasi :
- Jenis : NPN
- Arus kolektor kontinyu maks (Ic) : 100 mA
- Tegangan maksimal collector-emitter (Vce) 45 V
- Tegangan minimal basis-collector on-state (Vbe)sat : 700 mV (TYP)
- Tegangan saturasi maksimal collector-emitter (Vce)sat : 250 mV
- Hfe : 800
- Bandwidth : 300 MHz
- Kemasan : TO-92


c. CAP

        Salah satu komponen pada sistem pengapian mobil adalah distributor. Selain membagi tegangan sekunder, dalam satu unit distributor mobil memiliki banyak komponen yang memiliki fungsi tersendiri.


d. LED-YELLOW

        Light Emitting Diode atau yang sering disingkat LED merupakan sebuah komponen elektromagnetik yang dapat memancarkan cahaya monokromatik melalui tegangan maju. LED terbuat dari bahan semi konduktor yang merupakan keluarga dioda.

         Spesifikasi Lampu LED
Klasifikasi tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:
  • Infra merah : 1,6 V.
  • Merah : 1,8 V – 2,1 V.
  • Oranye : 2,2 V.
  • Kuning : 2,4 V.
  • Hijau : 2,6 V.
  • Biru : 3,0 V – 3,5 V.
  • Putih : 3,0 – 3,6 V.
  • Ultraviolet : 3,5 V.


e. RES

        Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm.

         Spesifikasi dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu.


WarnaPita pertamaPita keduaPita ketiga
(pengali)
Pita keempat
(toleransi)
Pita kelima
(koefisien suhu)
Hitam00× 100
Cokelat11×101± 1% (F)100 ppm
Merah22× 102± 2% (G)50 ppm
Jingga (oranye)33× 10315 ppm
Kuning44× 10425 ppm
Hijau55× 105± 0.5% (D)
Biru66× 106± 0.25% (C)
Ungu77× 107± 0.1% (B)
Abu-abu88× 108± 0.05% (A)
Putih99× 109
Emas× 10−1± 5% (J)
Perak× 10−2± 10% (K)
Kosong± 20% (M)


f. TOUCHPAD

        Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh.

        FITUR DAN SPESIFIKASI :
* Operating voltage 2.0V~5.5V
* Operating current @VDD=3V, no load, SLRFTB=1
* The response time max about 60mS at fast mode, 220mS at low power mode @VDD=3V
* Sensitivity can adjust by the capacitance (0~50pF) outside
* Have two kinds of sampling length by pad option (SLRFTB pin)
* Stable touching detection of human body for replacing traditional direct switch key
* Provides Fast mode and Low Power mode selection by pad option (LPMB pin)
* Provides direct mode ‘toggle mode by pad option (TOG pin), Open drain mode by bonding option, OPDO pin is open drain output, Q pin is CMOS output
* All output modes can be selected active high or active low by pad option (AHLB pin)
* Have the maximum on time 100sec by pad option (MOTB pin)
* Have external power on reset pin (RST pin)
* After power-on have about 0.5sec stable-time, during the time do not touch the key pad, And the function is disabled
* Auto calibration for life and the re-calibration period is about 4.0sec, when key has not be touched

        



A. 555

    IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan keakuratan dan kestabilan tinggi.


Berikut ini adalah susunan dan konfigurasi Kaki IC 555 yang berbentuk DIP 8 kaki.

  • Kaki 1 (GND) : Terminal Ground atau Terminal Negatif sumber tegangan DC.
  • Kaki 2 (TRIG) : Terminal Trigger (Pemicu), digunakan untuk memicu Output menjadi “High”, kondisi High akan terjadi apabila level tegangan pada kaki Trigger ini berubah dari High menuju ke <1/3Vcc (Lebih kecil dari 1/3Vcc).
  • Kaki 3 (OUT) : Terminal Output (Keluaran) yang memiliki 2 keadaan yaitu “Tinggi/HIgh” dan “Rendah/Low”.
  • Kaki 4 (RESET) : Terminal Reset. Apabila kaki 4 digroundkan, Output IC akan menjadi rendah dan menyebabkan perangkat ini menjadi OFF. Oleh karena itu, untuk memastikan IC dalam kondisi ON, Kaki 4 biasanya diberikan sinyal “High”.
  • Kaki 5 (CONT) : Terminal Control Voltage (Pengatur Tegangan), memberikan akses terhadap pembagi tegangan internal. Secara default, tegangan yang ditentukan adalah 2/3 Vcc.
  • Kaki 6 (THRES) : Terminal Threshold, digunakan untuk membuat Output menjadi “Low”. Kondisi “Low” pada Output ini akan terjadi apabila Kaki 6 atau Kaki Threshold ini berubah dari Low menuju > 1/3Vcc (lebih besar dari 1/3Vcc).
  • Kaki 7 (DISCH) : Terminal Discharge. Pada saat Output “Low”, Impedansi kaki 7 adalah “Low”. Sedangkan pada saat Output “High”, Impedansi kaki 7 adalah “High”.
    Kaki Discharge ini biasanya dihubungkan dengan Kapasitor yang berfungsi sebagai penentu interval pewaktuan. Kapasitor akan mengisi dan membuang muatan seiring dengan impedansi pada kaki 7. Waktu pembuangan muatan inilah yang menentukan Interval Pewaktuan dari IC555.
  • Kaki 8 (Vcc) : Terminal Positif sumber tegangan DC (sekitar 4,5V atau 16V).

B. BC547

        Sebuah transistor BC547 adalah negatif-positif-negatif (NPN) transistor yang digunakan untuk berbagai tujuan. Bersama dengan komponen elektronik lainnya, seperti resistor, kumparan, dan kapasitor, dapat digunakan sebagai komponen aktif untuk switch dan amplifier. Seperti semua transistor NPN lain, jenis ini memiliki terminal emitor, basis atau terminal kontrol, dan terminal kolektor. Dalam konfigurasi biasa, arus mengalir dari dasar ke emitor mengontrol arus kolektor. Sebuah garis vertikal pendek, yang merupakan dasar, dapat menunjukkan transistor skema untuk transistor NPN, dan emitor, yang merupakan garis diagonal yang menghubungkan ke dasar, adalah sebuah panah menunjuk jauh dari dasar.

         Ada berbagai jenis transistor, dan BC547 adalah bipolar junction transistor (BJT). Ada juga transistor yang memiliki satu persimpangan, seperti persimpangan efek medan transistor, atau tidak ada sambungan sama sekali, seperti oksida logam transistor efek medan (MOSFET). Selama desain dan pembuatan transistor, karakteristik dapat ditentukan sebelumnya dan dicapai. Negatif (N)-jenis bahan dalam sebuah transistor NPN memiliki kelebihan elektron, sedangkan bahan positif (P)-jenis memiliki kekurangan elektron, baik karena proses kontaminasi yang disebut doping.

        The BC547 transistor datang dalam satu paket. Ketika beberapa ditempatkan dalam satu paket, biasanya disebut sebagai array transistor. Array umum digunakan dalam switching digital. Delapan transistor dapat ditempatkan dalam satu paket untuk membuat tata letak lebih mudah, misalnya. Untuk menggunakan transistor sebagai preamplifier audio, arus (DC) sumber langsung yang dibutuhkan, seperti 12-volt (V) power supply. Dalam konfigurasi emitor umum, sisi negatif dari catu daya arus bolak-balik (AC) digabungkan ke emitor melalui sebuah kapasitor. Ada juga resistensi kecil menghubungkan catu daya ke emitor. Catu daya ini kemudian terhubung ke kolektor melalui resistor, yang dapat disebut sebagai resistor pembatas. Ketika arus kolektor-ke-emitor saat ini, akan ada penurunan tegangan pada resistor membatasi, dan dalam keadaan idle, tegangan kolektor biasanya 6 V.


C. LED

       LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan – elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon.

Symbol LED : 

D. RES

        Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:

                                                            

Symbol Resistor: 

         

Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna:
1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama
2. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua
3. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10(10^n) 

E. TOUCHPAD

        Touchpad adalah sebuah input device yang sering digunakar^ pada komputer laptop. Touchpad digunakan sebagai penggerak cursor dengan memanfaatkan pergerakan jari pemakai, atau dengan kata lain sebagai pengganti fungsi mouse pada komputer desktop biasa. Touchpad memiliki ukuran luas yang bervariasi tetapi jarang ada yang ukurannya lebih luas dari 20cm2 (8in2).



        Touchpad umumnya bekerja dengan cara mendeteksi sifat capacitance dari jari manusia. Sensor capacitance ditempatkan sepanjang sumbu vertikal dan horizontal dari permukaan touchpad. Posisi/lokasi dari jari ditentukan dari kerja kombinasi antara sensor capacitance sumbu vertikal dan horizontal. Itulah sebabnya mengapa touchpad tidak dapat mendeteksi sentuhan dari sebuah pensil ataubenda lainyang sejenis. Penggunaan sarung tangan jugadapat mempengaruhi kerja sensor capacitance walaupun kadang-kadang juga dapat berhasil. Keringat atau jari yang basah dapat jugamenimbulkan masalah pada touchpad yang sangat tergantung dari pengukuran capacitance oleh capacitance sensor. Touchpad biasanya memiliki beberapa buah tombol. Tombol-tombol itu bisa terletak di atas atau di bawahnya. Fungsi dari tombol-tombol pada touchpad sama seperti fungsi tombol dari mouse. Tergantung dari model touchpad dan driver yang digunakan, pada model tertentu dapat dilakukan fungsi click tombol dengan cara menyentuhkan jan kcmudian melepaskan dengan cepat pada bidang touchpad.





A. Prosedur percobaan
 
     1. Kita siapkan semua komponen kedalam library proteus
     2. Lalu kita rangkai rangkaian seperti gambar yang disediakan
     3. Apabila rangkaiannya telah selesai, maka kita run apk proteusnya
     4. Setelah itu kita tekan tombol touch sensornya kebawah
     5. Maka lampu akan menyala
     6. Lampu mengisyaratkan kita kalau rangkaian tersebut berfungsi.

B. Rangkaian Simulasi
 
    1. Foto

 

    2.Prinsip kerja 
 
        Baiklah, prinsip kerja sensor touch ini, apabila sensor touch nya kita dekatkan kebawah maka aliran listrik nya berjalan sampai ke lampunya hidup. Ketika touch sensornya masih berada diatas semua arus masih mengalir ke R2, R3, dan di 555. Dan untuk R2 kita masukkan disana 100k, R3 10k. Dan apabila Touch sensor berada dibawah maka aliran listriknya akan mengalir ke BC457, CAP 1, CAP 2, R1 , dan LED nya akan menyala. Untuk R1 kita ganti arusnya menjadi 300. Dan kita juga jangan lupa menambahkan Power ditasrangkaian, power disarankan utk menghadap keatas, dan ground di bagian bawah rangkaian, dan disanrankan agar ground menghadap kebawah. 

 

 

            1. Donwload Simulasi Proteus : Klik disini..
            2. Download Gambar Rangkaian : Klik disini..
             3. Download Video : Klik disini..
             4. Download HTML : Klik disini..
             5. Download Datasheet Touch sensor : Klik disini...
             6. Download Datasheet  LED : Klik disini..
             7. Download Datasheet Resistor : Klik disini..
             8. Download Datasheet 555 : Klik disini..
             9. Download Datasheet BC547  : Klik disini..
           10. Download Datasheet CAP  : Klik disini..











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM DIGITAL TAHUN 2022 OLEH : Wahyoe Olfat Pratama 2010952045 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2021