- Mengetahui komponen rangkaian gelombang mikropon dengan sensor Tranducer (LM35A)
- Mensimulasi rangkain menggunakan software proteus
a. LM35A
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor.
Berikut ini adalah karakteristik dari sensor LM35:
- Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
- Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
- Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
- Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
- Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
- Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
- Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
- Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
b. 1N914
Peak forward surge current tp=1s IFSM 2 4 A
Average forward current VR = 0 IF(AV) 150 200 mA
c. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm
Warna | Pita pertama | Pita kedua | Pita ketiga (pengali) | Pita keempat (toleransi) | Pita kelima (koefisien suhu) |
---|---|---|---|---|---|
Hitam | 0 | 0 | × 100 | ||
Cokelat | 1 | 1 | ×101 | ± 1% (F) | 100 ppm |
Merah | 2 | 2 | × 102 | ± 2% (G) | 50 ppm |
Jingga (oranye) | 3 | 3 | × 103 | 15 ppm | |
Kuning | 4 | 4 | × 104 | 25 ppm | |
Hijau | 5 | 5 | × 105 | ± 0.5% (D) | |
Biru | 6 | 6 | × 106 | ± 0.25% (C) | |
Ungu | 7 | 7 | × 107 | ± 0.1% (B) | |
Abu-abu | 8 | 8 | × 108 | ± 0.05% (A) | |
Putih | 9 | 9 | × 109 | ||
Emas | × 10−1 | ± 5% (J) | |||
Perak | × 10−2 | ± 10% (K) | |||
Kosong | ± 20% (M) |
d. Baterai Cell
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
e. DC Voltmeter
- Terminal positif dan negatif.
- Batas ukur.
- Setup pengatur fungsi.
- Jarum penunjuk.
- Skala tinggi dan rendah.
- Penyapu atau disebut juga dengan Wiper
- Element Resistif
- Terminal
B. 1N914
` 1N914 adalah dioda dengan karakteristik tingkat konduktansi dan kecepatan yang tinggi untuk aplikasi switching, umum digunakan sebagai penyearah signal berarus rendah (small signal). Secara elektris karakteristik dioda ini ekivalen dengan 1N4148
dan seringkali keduanya dipertukarkan dalam rangkaian, namun sebenarnya
1N914 memiliki perbedaan signifikan: 1N914 dapat menangani arus lebih
besar, dengan detail perbandingan sebagai berikut:
Parameter | Kondisi Pengujian | Simbol | 1N4148 | 1N914 | Unit |
---|---|---|---|---|---|
Peak forward surge current | tp=1µs | IFSM | 2 | 4 | A |
Average forward current | VR = 0 | IF(AV) | 150 | 200 | mA |
Simbol 1N914 :
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:
- Symbol Resistor:
-
- Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna:
1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama
2. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua
3. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10(10^n)
Simbol Baterai :
Cara kerja baterai Ada aliran arus #listrik yang mengalir dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari kutub negatif menuju kutub positif. Di dalambaterai sendiri, terjadi sebuah reaksi kimia yang menghasilkan elektron.
VOLTMETER DC adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.
R shunt
Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus ke alat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp).
Nilai tahanan pengali yang diperlukan untuk memperbesar batas ukur tegangan ditentukan dari gambar berikut,
V = Im (Rs + Rm)
Rs= – Rm
Im = arus galvanometer
Rm = tahanan dalam alat ukur
Rs = tahanan pengali
V = Batas ukur yang diinginkan
Efek pembebanan
Bila sebuah voltmeter dihubungkan antara dua titik di dalam sebuah rangkaian tahanan tinggi, dia bertindak sebagai shunt bagi bagian rangkaian sehinga memperkecil tahanan ekivalen dalam bagian rangkaian tersebut. Berarti voltmeter akan menghasilkan penunjukan tegangan yang lebih rendah dari yang sebenarnya sebelum dihubungkan. Efek ini disebut efek pembebanan instrumen yang terutama disebabkan oleh sensitivitas rendah.
Simbol DC Voltmeter :
F. POT-HG
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor.
Simbol POT-HG :
A. Prosedur Percobaan :
- Siapkan alat dan bahan pada library proteus
- Letakkan LM35A kedalam proteus
- Letakkan juga baterai kedalam proteus, dan baterai di set menjadi 5V
- Setelah itu sanbungkan antara Sensor dengan baterai.
- Lalu letakkan dioda 1N914 sebanyak 2 buah, dan tambahkan ground, Ubah menjadi 18K
- Sambung semua rangkaian tadi
- Setelah itu letakkan resistor Minress 100K dan tambahkan ground, serta sambungkan ke rangkaian
- Tempelkan DC Voltmeter beserta ground dan sambungkan ke rangkaian
- Letakkan juga POT-HG
- Setelah itu kita dapat menghidupkan rangkaiannya.
B. Rangkaian Simulasi :
1. Foto :
2. Prinsip Kerja :
Secara prinsip sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan suhu setiap suhu 1 ºC akan menunjukan tegangan sebesar 10 mV. Pada penempatannya LM35 dapat ditempelkan dengan perekat atau dapat pula disemen pada permukaan akan tetapi suhunya akan sedikit berkurang sekitar 0,01 ºC karena terserap pada suhu permukaan tersebut. Dengan cara seperti ini diharapkan selisih antara suhu udara dan suhu permukaan dapat dideteksi oleh sensor LM35 sama dengan suhu disekitarnya, jika suhu udara disekitarnya jauh lebih tinggi atau jauh lebih rendah dari suhu permukaan, maka LM35 berada pada suhu permukaan dan suhu udara disekitarnya .
Jarak yang jauh diperlukan penghubung yang tidak terpengaruh oleh interferensi dari luar, dengan demikian digunakan kabel selubung yang ditanahkan sehingga dapat bertindak sebagai suatu antenna penerima dan simpangan didalamnya, juga dapat bertindak sebagai perata arus yang mengkoreksi pada kasus yang sedemikian, dengan mengunakan metode bypass kapasitor dari Vin untuk ditanahkan. Maka dapat disimpulkan prinsip kerja sensor LM35 sebagai berikut:
• Suhu lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap suhu
• Suhu lingkungan ini diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian di dalam IC, dimana perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tegangan output.
1. Donwload Simulasi Proteus : Klik disini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar