Kuis 7 : kerjakan
1 problem per chapter (20-25)
Chapter 20
Manakah dari berikut ini yang
merupakan gas rumah kaca yang lebih efektif: CO atau H2O?
Jawab :
Gas rumah kaca
yang lebih efektif adalah uap air (H2O) karena Air dari darat dan lautan menguap karena
terkena panas matahari lalu menjadi awan di langit.awan yang telah terkumpul
akan atuh kembali ke bumi sebagai air hujan, proses ini akan memberikan efek
dingin
Chapter 21
Tulis persamaan
yang seimbang untuk masing-masing berikut ini reaksi:
(a) natrium
bereaksi dengan air;
(b) larutan NaOH
bereaksi dengan CO2;
(c) padat Na2CO3
bereaksi dengan larutan HCl;
(d) NaHCO3 padat
bereaksi dengan larutan HCl;
(e) NaHCO3 padat
adalah dipanaskan; (f) Na2CO3 padat dipanaskan.
Jawab :
(a) 2Na(s) + 2H2O(l) ⎯⎯→ 2NaOH(aq) + H2(g)
(b) 2NaOH(aq) + CO2(g) ⎯⎯→ Na2CO3(aq) + H2O(l)
(c) Na2CO3(s) + 2HCl(aq) ⎯⎯→ 2NaCl(aq) + CO2(g) + H2O(l)
(d) NaHCO3(aq) + HCl(aq) ⎯⎯→ NaCl(aq) + CO2(g) + H2O(l)
(e) 2NaHCO3(s) ⎯⎯→ Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g)
(f) Na2CO3(s) ⎯⎯→tidak terjadi reaksi,Tidak seperti CaCO3 (s), Na2CO3 (s)
tidak terurai dengan pemanasan sedang
Chapter 22
Berikan contoh hidrogen sebagai (a)
zat pengoksidasi dan (b) zat pereduksi.
Jawab :
(a), H₂O₂ (aq) + 2Fe²⁺ (aq) +
2H⁺ (aq) ⇒ 2H₂O (l) + 2Fe³⁺ (aq)
(b). 5H₂O₂ (aq) + 2MnO₄⁻ (aq) +
6H⁺ (aq) ⇒ 8H₂O (l) + 2Mn²⁺ (aq) + 5O₂ (g)
Chapter 23
Apa nama sistematis dari [Cr (H2O)
4Cl2] Cl?
Jawab
Reaksi Ionisasi:
[Cr(H2O)4Cl2] Cl → [Cr(H2O)4Cl2]+
+ Cl-
Nama IUPAC senyawa:
Tetraakuadiklorokromium (III)
Klorida
Chapter 24
Berapa banyak
isomer struktural yang ada pada alkana C6H14?
Jawab
Jumlah Isomer C₆H₁₄ sebanyak: 5
isomer, yaitu:
- Heksana
- 2-metil pentana
- 3-metil pentana
- 2,2-dimetil butana
- 2,3-dimetil butana
Pembahasan
Isomer adalah senyawa-senyawa yang
memiliki rumus senyawa sama (jumlah dan jenis penyusun senyawa yang sama),
namun memiliki rumus struktur yang berbeda.
Pada isomer rantai, bentuk rantai
senyawa berbeda-beda, ada yang membentuk rantai lurus atau bercabang.
Isomer pada heksana atau C₆H₁₄
adalah:
A. Heksana
Isomer ini memiliki struktur lurus
dengan 6 atom karbon tanpa percabangan.
CH₃ - CH₂ - CH₂ - CH₂ - CH₂ - CH₃
B. 2-metil pentana
Isomer ini memiliki struktur
bercabang, dengan adanya gugus metil (-CH₃) yang terikat membentuk cabang dan
terletak pada atom karbon ke-2. Rantai utama terdiri dari 5 atom karbon.
CH₃
|
CH₃ - CH - CH₂ - CH₂ - CH₃
C. 3-metil pentana
Sama seperti isomer sebelumnya,
isomer ini memiliki struktur bercabang, dengan adanya gugus metil (-CH₃). Namun
di sini gugus metil terletak pada atom karbon ke-3.
CH₃
|
CH₃ - CH₂ - CH - CH₂ - CH₃
D. 2,2-dimetil butana
Pada isomer ini, ada dua gugus
metil, yang membentuk cabang pada atom karbon ke-3. Rantai utama terdiri dari 4
atom karbon.
CH₃
|
CH₃ - C - CH₂ - CH₃
|
CH₃
E. 2,3-dimetil butana
Sama seperti isomer sebelumnya,
isomer ini memiliki dua gugus metil, yang membentuk cabang. Namun di sini,
gugus metil terikat pada atom karbon ke-2 dan ke 3.
Isomer ini memiliki struktur
bercabang dengan rantai utama terdiri dari 4 atom karbon, dan
CH₃
|
CH₃ - CH - CH - CH₃
|
CH₃
Chapter 25
Jelaskan bagaimana proses pembentukan polistiren!
Jawab:
Proses
pembuatan polistirena ini dilakukan dengan metode polimerisasi larutan. Proses
pembuatannya yaitu dengan cara mereaksikan stirena monomer dengan initiator
benzoil peroksida dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) yang dilengkapi
dengan jaket pendingin dan berlangsung pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu
900C. Selanjutnya, digunakan flash drum bentuk vertikal untuk memisahkan fase
uap dan cairan dari hasil keluaran reaktor. Produk polistirena yang keluar
sebagai hasil bawah flash drum dimasukkan ke dalam extruder untuk membentuk
lelehan polistirena menjadi polistirena berbentuk pellet berukuran 1/8 in;
sedangkan, produk atas flash drum akan digunakan kembali sebagai umpan
recycle.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar