1. Alat dan Bahan  [Kembali]
A. Alat
1. Multimeter

2. Kabel Jumper

B. Bahan

1. Resistor
2. LED (Light Emitting Diode)
3. Arduino UNO

2. Rangkaian [Kembali]




3. Prinsip Kerja [Kembali]

Rangkaian yang dibuat diatas merupakan rangkaian untuk mengaktifkan/menghidupkan LED secara bergantian. Untuk rangkaiannya, masing - masing dari LED dihidupkan berdasarkan output digital yang diberikan oleh arduino (pada gambar digunakan pin 2 - 9). Pin ini mengeluarkan output sebesar 5V dengan arus 20mA. Untuk pemilihan besar resistor yang digunakan ditentukan berdasarkan warna LED yang digunakan. Pada percobaan kali ini warna LED yang digunakan adalah warna LED hijau. Besar jatuh tegangan (Voltage Drop) dari LED hijau berkisar dari 3.1V - 3.8V. 


Program dimulai dengan membuat sebuah array bertipe integer sebagai penampungan nilai untuk pin - pin yang akan digunakan pada percobaan ini, lalu mendeklarasikan konstan untuk delay sebentar dan delay panjang (250ms dan 750ms).

Setelah itu program masuk kedalam bagian void setup() yang digunakan untuk menginisasikan pin - pin yang akan digunakan. Digunakan for loop dan diambil indexnya untuk mengakses elemen - elemen dari array pin dan menset ke dalam konfigurasi OUTPUT.

Setelah itu masuk ke bagian program utama pada void loop(). Permasalahan yang harus diatas ialah menghidupkan lampu dari kanan sebanyak dua buah sekaligus, mati, kemudian pindah ke dua lampu disebelahnya. Hal ini bisa diatasi dengan menggunkan sebuah for loop dengan kondisi incrementnya ditambah sebanyak 2. Hal ini dikarenakan didalam loop tersebut, akan diaktifkan dua buah LED sekaligus yang diakses pada index a dan a+1 (lihat a+1 disini menjadi penting karena akan mengaktifkan LED disebelahnya), jika menggunakan increment sebanyak 1, maka lampu tersebut akan hidup sebanyak dua kali, bukan 1 kali. Setelah menghidupkan kedua buah LED, delay, lalu dimatikan, kemudian variabel iterasi loop akan bertambah sebanyak 2, untuk menghidupkan 2 buah lampu selanjutnya.


4. Video Praktikum [Kembali]






5. Analsisis [Kembali]

Percobaan 1
1. Bagaimana jika LED dipasang terbalik (kaki anoda yang terhubung ke ground dan kaki katoda terhubung ke Arduino) dan jelaskan apa yang terjadi dan apa penyebabnya !
Jawab : 
Jadi dapat kita lihat pada percobaan pada praktikum, di mana dapat kita ketahui, LED dapat menyala apabila kondisi rangkaian forward Bias, Jadi jika LED dipasang terbalik maka LED tidak akan memancarkan cahaya, namun apabila kondisi rangkaian tersebut reverse bias maka LED akan menyala,  di mana yang terjadi apabila LED terbalik yaitu arah arus terhubung pada katoda, sehingga hal ini akan menyebabkan arah arus akan menetap, karena banyaknya muatan negatif pada tipe-n, dimana penyebabnya adalah elektron terhambat mengalir karena banyaknya muatan positif pada tipe-P. 

2. Apa fungsi resistor sebelum kaki anoda LED dan bagaimana cara menentukan besar resistansi resistor nya ?
Jawab : 
Jadi fungsi resistor sebelum kaki anoda LED yaitu menghambat arus yang masuk ke LED, karena jika arus di LED besar maka akan menyebabkan LED meledak dan untuk menentukan besar resistansi resistor nya yaitu dengan menggunakan rumus V in = Vled/i, lalu  juga bisa dengan melihat warna garis di sisi resistor, di mana cara menentukan warna yaitu dengan melihat gelang tubuhnya yang umumnya terdapat empat belang

6. Link Download [Kembali]
Link Download HTML DISINI
Link Download Video DISINI
Link Download datasheet arduino DISINI 
Link Download datasheet LED DISINI
Link Download datasheet resistor DISINI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM DIGITAL TAHUN 2022 OLEH : Wahyoe Olfat Pratama 2010952045 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2021